PENGORGANISASIAN DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN NOKIA
Nokia adalah pelopor
teknologi GSM pada banyak mobile phones atau telepon genggam di seluruh dunia.
Berawal dari perusahaan karet menjadi perusahaan teknologi dan di tahun 1980-an
memulai bisnisnya di bidang telpon genggam. Nokia menjadi produsen telpon
genggam terbesar sejak tahun 1998.
Sampai tahun 2011. Datanglah iPhone dan Android sebagai operating system dari Google untuk perangkat handphone canggih atau yang biasa disebut dengan
smartphone. Nokia kalah bersaing dengan Samsung dalam total unit yang terjual dan Apple sebagai produsen smartphone terbanyak di tahun 2012. Harga
sahamnya jatuh dari sebesar $40 menjadi hanya tinggal $3 saja di tahun 2012.
KESULITAN NOKIA DALAM BERUBAH
Sementara itu, Nokia merasa kesulitan untuk berubah dan
terus kalah. Perubahan dirasa sulit karena budaya organisasi dan nilai-nilai
yang menjadi DNA perusahaan sangat susah untuk bertransformasi. Nokia berasal
dari perusahaan manufaktur yang mengutamakan efisiensi dan keteraturan yang
analitis. Nokia menjadi kurang fleksibel dalam
mengikuti perkembangan. Organisasinya menjadi begitu birokratis dan lambat
untuk mengantisipasi perubahan yang berjalan dengan cepat di bidang teknologi
telekomunikasi. Kreativitas dinilai kurang dihargai dalam budaya organisasi
dibandingkan efektivitas dalam berproduksi.
Nokia memang bisa
membuat perangkat teknologi yang direkayasa secara industri dengan baik.
Komputer tablet misalnya, Nokia telah membuatnya lima tahun yang lalu
tapi gagal karena tidak memiliki banyak aplikasi, layar yang resistif, dan
kombinasi sofware yang tepat seperti pada tablet Android atau pengalaman penggunaan yang
menyenangkan seperti pada iPad.
Usaha pamungkas Nokia dalam bertahan di pasar telpon genggam
pintar adalah beraliansi dengan Microsoft. Upaya yang cukup
terlambat dan perubahannya terasa sangat terpaksa. Merubah DNA perusahaan itu
sangatlah sulit, maka dari itu Nokia berusaha menginfusi DNA-nya dengan DNA dari Microsoft.
Walaupun begitu, Nokia mesti harus berjuang melawan satu
ekosistem yang sudah terintegrasi dan lebih dulu meraih hati dari para
pelanggan telpon genggam. Hal ini juga disadari oleh pemimpin Nokia, Stephen Elop bahwa mereka kalah
bersaing bukan hanya lewat perangkat tapi satu kesatuan ekosistem yang dilandasi
perubahan software. Maka dari itu, Nokia menggandeng Microsoft sebagai satu kekuatan software.
Aliansi Nokia dengan Microsoft hanya baru menguatkan daya saing dari
segi hardware
dan software atau perangkat keras serta perangkat
lunaknya saja. Sementara Samsung dan Apple sudah lebih dulu unggul dari satu
kesatuan ekosistem yang terdiri hardware, software, apps developers,
ecommerce, location-based services, social applications, map and search engine,
mobile OS evolution and refinement, unified communications, early market
penetration and advertising, loyal customer and community, integrated system
adopters dan seterusnya.
Nokia
pada awal kemunculannya, tahun 1865, merupakan sebuah perusahaan pengolahan
bubur kayu yang didirikan oleh Fredrik Idestam. Perusahaan ini akhirnya berubah
menjadi pabrik kertas pada tahun 1920. Tak lama setelah Perang Dunia I
berakhir, Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi Perusahaan Penggilingan Kayu
Nokia dan Perusahaan Kabel Finlandia. Ketiga perusahaan tersebut digabung
menjadi Nokia Corporation pada tahun 1967.
Selama puluhan tahun Nokia mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan.
Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap membangun
keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an
Nokia dan pabrik televisi Salora bergabung dan mengembangkan telepon radio
untuk militer. Selain telepon, Nokia sempat menjalankan bisnis di beberapa
jenis produk, seperti kabel, sepatu, kertas, radio telepon dan lain sebagainya.
Resesi yang terjadi di Finlandia, berakhirnya kerjasama dengan Uni Sovyet yang
runtuh, dan produk yang gagal sempat mewarnai usaha yang dilakukan Nokia untuk
menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia.
Pada
awal 1981, Nokia meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT
merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu,
sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah Negara.
Pada awal 1990-an Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO saat itu mengambil
keputusan penting untuk memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon.
Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991.
Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada
pertengahan 1990-an.
Kini lebih dari 2000 seri ponsel Nokia tersebar di seluruh dunia, dengan tenaga
kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara. Serta
penghargaan yang didapatkan dari berbagai pihak, yang mengakui keberhasilan
Nokia dalam menjalankan strateginya.
Revolusi Nokia
Revolusi
perkembangan produk-produk Nokia terbagi menjadi empat jaman, yaitu tahun first
century, the move to mobile, mobile revolution dan Nokia now. First century
terjadi pada tahun 1865 sampai dengan 1967, ketika Nokia baru didirikan. Pada
awal berdirinya Nokia masih berupa pabrik pengolah bubur kayu dan mulai beralih
menjadi pabrik elektronik yang menghasilkan peralatan rumah tangga, sepatu,
kabel, dan komputer. Sampai pada akhirnya pada tahun 1967, Nokia bergabung
dengan Finnish Rubber Works dan Finnish Cable Works, mendirikan Nokia
Corporations.
Era
kedua, the move to mobile, terjadi sejak 1968 sampai dengan 1991. Pada masa
ini, Nokia bekerja sama dengan pabrik televisi Salora, memprosuksi Mobira Oy.
Pada tahun 1981, Nokia juga menciptakan Nordic Mobile Telephone (NMT), sebagai
ponsel analog pertama di dunia. Pada masa ini pula diperkenalkan roaming
internasional dan telepon mobil.
Setelah
Salora, Nokia juga mengakuisisi Luxor, produsen peralatan elektronik asal
Swedia. Dan ketika muncul trend penurunan pangsa pasar di barang elektronik,
Nokia hendak mempersiapkan strategi baru, namun strategi ini ditolak oleh dewan
internal, dengan melanjutkan akuisisi terhadap Ocean SA, Solonor SA dan
Televisso SA, serta membeli 61% saham Maillefer Holding SA, produsen kabel asal
Swiss. Kegiatan akuisisi ini berlanjut sampai dengan tahun 1988, ketika Nokia
mengalami kerugian besar dikarenakan restrukturisasi produksi pesawat televisi
dihentikan sebagai akibat hubungan internal dewan eksekutif yang tidak akur dan
runtuhnya Uni Sovyet sebagai mitra utama bisnis Nokia. Dari kejadian ini, dapat
disimpulkan dua kesalahan utama Nokia, yaitu melakukan akuisisi tanpa riset
yang memadai dan rasa percaya diri yang berlebihan dalam menangani masalah yang
terjadi.
Sampai
pada tahun 1991, Nokia memutuskan untuk mengubah strateginya, dengan berfokus
pada pengembangan telekomunikasi dan mobile telephone, dan menjual semua
kepemilikan sahamnya diluar divisi ponsel. Selain itu, Nokia juga mengakuisisi
Technophone, produsen ponsel terbesar kedua di Eropa yang telah berhasil
memasuki ke pasar Amerika Serikat. Masuknya Nokia ke Amerika Serikat sempat
mengalami hambatan, yaitu tuntutan yang diajukan Motorola sebagai produsen
ponsel terbesar di Amerika Serikat saat itu. Namun keputusan berani ini
terbukti telah meningkatkan profitabilitas Nokia dengan cepat dan membuat Nokia
dapat menetapkan sasaran-sasaran baru yang lebih besar. Pada masa ini, Global
System for Mobile communications (GSM) pertama kali digunakan oleh Perdana
Mentri Finlandia saat itu, menggunakan produk Nokia, membawa Jorma Ollila ke
kursi CEO Nokia. Pada tahun 1992, Nokia mengubah slogannya menjadi bahasa
Inggris, Connecting People, yang digunakan hingga saat ini.
Kesuksesan GSM di Eropa terjadi karena dukungan dari pemain kuncinya, yaitu
pemerintah sebagai penentu peraturan, penyedia layanan jaringan (operator), dan
industri produk yang berkomitmen. Selain itu, standar digitalisasi memungkinkan
pengembangan layanan telekomunikasi ini. Dan keberhasilan Nokia mengaplikasikan
GSM didukung oleh dua alasan. Pertama, sistem GSM menjanjikan pasar yang sangat
besar, yang menjanjikan investasi jangka panjang. Kedua, Nokia telah tidak
asing terhadap GSM, dan Nokia secara tidak langsung ikut serta dalam
pengembangan standar GSM.
Setelah teknologi GSM mulai digunakan, Nokia mulai membangun bisnisnya secara
serius menjadi bisnis telekomunikasi. Nokia yakin bahwa ponsel, yang pada masa
itu masih merupakan peralatan bisnis yang mahal dan berukuran besar, akan
mewabah dikemudian hari. Produk GSM pertama adalah Nokia 1011, diluncurkan pada
tahun 1992. Produk Nokia 2100 dengan desain melengkung pertama, diperkirakan
akan laku sebanyak 400 ribu buah, terjual sebanyak 20 juta buah, memberikan
keuntungan operasional sebesar 1 miliyar US dollar. Sejak saat ini, Nokia masuk
ke era ketiga dan Nokia memunculkan beberapa ikon yang menjadi ciri khasnya
sampai saat ini, seperti Nokia Tune dan permainan Snake. Era ketiga ini
diakhiri pada tahun 1999 dengan munculnya produk Nokia 7110, produk pertamanya yang
dilengkapi WAP handset.
Perkembangan selanjutnya terjadi dengan cepat, ditandai dengan ukuran ponsel
yang semakin kecil, tersegmentasi sesuai dengan keragaman kelompok penggunanya,
dan munculnya layanan baru, seperti SMS, MMS, radio, dan yang terakhir, teknologi
internet. Pada tahun 2002 Nokia meluncurkan 6650 sebagai produk 3G pertamanya.
Dan di tahun 2006, Nokia memutuskan untuk membangun jaringan bersama Siemens.
Teknologi terakhir Nokia ditandai dengan diluncurkannya OVI, produk Nokia yang
menggabungkan selular dan internet.
Dari perubahan Nokia dari era ke era yang lain, dapat dilihat bahwa kesuksesan
Nokia terjadi karena ia selalu mengandalkan kemauan dan kemampuannya untuk
memahami dan memanfaatkan perubahan yang terjadi di pasar. Keadaan yang senantiasa
berubah menuntut para pelaku bisni untuk melakukan perubahan strategi, untuk
memperbarui dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Visi dan Strategi IT
Visi IT Nokia adalah “A world where everyone can be connected“, yaitu usaha
menggabungkan dunia fisik dengan dunia digital di masa depan melalui teknologi
selular. Tidak hanya menghubungkan satu orang ke orang yang lain, namun juga
dengan setiap tempat dan benda di dunia, sebagai cara baru untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia. Nokia berusaha untuk memberikan aspek personalisasi
pada setiap produknya, dan serta kebebasan berkomunikasi tanpa terhalang waktu
dan tempat.
Secara umum, Nokia membagi produknya menjadi empat kategori, yaitu
first-to-market (pertama di pasar), follow-the-leader (mengikuti trend pasar),
application-engineering (aplikasi hasil rekayasa), dan me-too (menjiplak model
lain). Untuk pengembangan produknya, Nokia membangun Nokia Research Centre
(NRC). Awalnya NRC didirikan sebagai pusat penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan
bisnis baru dalam bidang telekomunikasi dan pemrosesan data. Namun dalam
perkembangannya, setelah beberapa kegagalan yang terjadi dan krisis keuangan
yang dialami Nokia, NRC merevisi strateginya dan lebih berfokus pada bisnis
semata. Dan ketika profabilitas Nokia kembali mengalami kemajuan pada tahun
1994, NRC mendapatkan jatah belanja yang besar, dengan melibatkan 35% tenaga
kerja yang tergabung di Nokia.
Setiap tempat memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda. Untuk menyesuaikan
dengan standar pasar lokal yang dimasukinya, Nokia menggandeng software house
setempat untuk menghasilkan software pendukung di ponsel yang dipasarkan di
daerah tersebut. Untuk di Indonesia dan beberapa negara tetangga, Nokia bekerja
sama dengan In-Touch. Dengan demikian, Nokia dapat menyesuaikan ponselnya
dengan kondisi pasar setempat.
Sejak Oktober 1999, Nokia membentuk manajemen teknologi dan platform untuk
memastikan perkembangan yang efisien atas ponsel yang dikembangkannya, serta
menerapkan e-business yang memungkinkan terjadi proses yang berorientasi pada
pelanggan, meningkatkan fleksibilitas terhadap perubahan yang terjadi dalam
organisasi dan menciptakan sistem inventori yang transparan dalam logistiknya.
Dalam pengembangannya, e-business bergeser menjadi mobile-business. Konsep IP
akan memungkinkan mobile-business akan berubah menjadi sebuah pemikiran yang
akan menggabungkan tiga bidang, yaitu pribadi, kantor dan rumah, menjadi satu
kesatuan home communications.
Portfolio IT
Untuk memberikan produk yang selalu up-to-date, Nokia melakukan inovasi di
segala bidang, terutama pada bagian teknologi yang terus berubah. Untuk itu,
Nokia mendirikan Nokia Research Centre (NRC) yang ditujukan untuk meneliti
teknologi maupun fasilitas yang dapat ditambahkan pada produknya, yang dapat
membantu penggunanya.
Penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian Nokia berfokus pada empat hal,
yaitu rich context modeling, new user interface, high performance mobile
platform dan radio cognitive. Dalam tiga hal tersebut, Nokia memusatkan penelitiannya
pada apa yang akan digunakan orang pada masa mendatang, teknologi dan tampilan
seperti apa yang disukai dan infrastuktur yang dibutuhkan untuk mewujudkan
hal-hal tersebut.
Rich context modeling adalah pengembangan teknologi yang disesuaikan dengan
lingkungan penggunanya. Hal ini berhubungan histori informasi, serta kondisi
lingkungan sekitar, seperti cuaca, lokasi, dan lain sebagainya. Arah dari
penelitian ini adalah menciptakan suatu layanan berbasis kecerdasan buatan,
yang diharapkan dapat memberikan layanan cerdas, seperti forecasting ekonomi,
pencarian rute terdekat, atau lensa kamera yang dapat mengenali tempat
bersejarah atau dapat memberikan informasi ekonomi setempat.
New user interface berfokus untuk menciptakan suatu tampilan yang nyaman untuk
penggunanya, yang dapat mendukung personalisasi, pengguna yang disesuaikan
dengan infrastruktur dan terintegrasi dengan jaringan. Untuk kenyamanan
penggunaan perangkat dilengkapi dengan karakteristik yang unik, seperti gerakan
manusia, yang disesuaikan dengan aktivitas penggunanya. Contoh pengembangan
teknologi ini adalah proses yang dikenali dengan menggerakkan tangan yang
memegang ponsel, atau penerjemah bahasa yang disesuaikan dengan tempat yang
dikunjungi oleh pemilik handphone, yang dapat memberikan terjemahan kata-kata
yang banyak digunakan oleh pelancong. Contoh lainnya adalah menghubungkan dua
buah alat dengan cara yang unik, misalnya dengan menyentuhkan dua buah ponsel,
untuk berbagi weblink, kartu nama atau data lainnya.
Nokia berusaha untuk mempertahankan high performance mobile platform dengan
menghemat energy yang tersedia, mengembangkan teknologi berbasis indera perasa
dan membangun arsitektur yang memiliki kemampuan melebihi batasan fisik dari
perangkat yang ada. Salah satu pengembangannya adalah baterai hemat energy,
daya tampung penyimpanan data pada ponsel yang semakin besar, serta kemampuan
perangkat selular yang hampir menyamai kemampuan PC atau laptop.
Nokia juga berusaha memaksimalkan penggunaan gelombang radio yang tersebar di
sekitarnya. Pengembangan teknologi yang dilakukan antara lain dengan
meminimalkan penggunaan modem untuk mengoptimalkan jaringan lokal maupun
jaringan jarak jauh. Contoh pengaplikasian teknologi ini adalah penggunaan
ponsel untuk mengoperasikan alat elektronik yang ada disekitarnya melalui
gelombang radio yang dipancarkan masing-masing alat, ataupun penggunaan ponsel
untuk pengiriman email, web conference, MMS dan lain sebagainya.
Inovasi yang dilakukan oleh Nokia terkait erat dengan pengembangan standar
internasional. Salah satu contohnya adalah pada proses pengembangan standar
ponsel generasi ketiga, dimana kualitas suara diharapkan akan menyamai suara di
televisi. Dari semua proposal pengujian yang diterima oleh komite 3GPP (Third
Generation Patrnership Project) di Jepang pada bulan Oktober 2000, Nokia
berhasil memenangkan penelitian tersebut dengan kinerja 60.4% dan tingkat
kesalahan nol persen untuk uji suara.
Tingkat kesalahan nol persen adalah yang pertama kali terjadi di sepanjang
sejarah penelitian ponsel. Pencapaian tersebut menjadi keberhasilan sendiri
untuk Nokia. Dan dari sini pula standarisasi 3G akan bergerak dari sekedar
bicara ke multimedia. Dan sejak saat itu, sasaran Nokia selanjutnya adalah
internet.
Selain memproduksi ponsel, Nokia juga memperhitungkan sampah yang dihasilkan
dari ponsel yang sudah tidak terpakai. Nokia menyadari bahwa 45% bahan
ponselnya berasal dari plastik, yang tidak dapat terurai oleh lingkungan dalam
waktu cepat. Oleh karena itu, Nokia bekerja sama dengan distributornya, menyediakan
layanan daur ulang, dimana orang yang mau menyerahkan ponsel bekas yang tidak
digunakan atau rusak, akan mendapatkan kenang-kenangan dari Nokia. Ponsel bekas
yang diterima Nokia, akan diproses kembali menjadi material yang baru. Dengan
cara ini, Nokia dapat mengurangi konsumsi bahan-bahan yang membahayakan
lingkungan. Misalnya ponsel Nokia 3110, dimana 50% materialnya berasal dari
bahan daur ulang. Selain itu, Nokia juga membuat charger AC-8 yang dapat
men-charge ponsel dalam waktu yang lebih pendek dan mematikan arus listrik
ketika baterai ponsel sudah terisi penuh, untuk mengurangi penggunaan listrik
yang sia-sia. Selain itu, sejak 2001, Nokia menjadi perusahaan Finlandia
pertama yang bekerja sama dengan PBB untuk menerapkan deklarasi Global Compact,
yang menjunjung tinggi etika dan hukum, hak asasi manusia, penyelamatan
lingkungan dan anti korupsi.
Pada tahun 2008, Nokia terpilih menjadi perusahaan dengan inovasi dan
implementasi strategi terbaik, diikuti oleh RIM sebagai pencipta Blackberry dan
Samsung. Penghargaan ini dikeluarkan oleh Pusat Penelitian ABI. Dari segi
inovasi, penilaian dilakukan berdasarkan beberapa faktor, seperti biaya
produksi, hak paten produk, kualitas dan ukuran perangkat, tampilan produk,
differensiasi produk, daya tahan baterai, kemapuan produk untuk komponen dari
third party, dan lisensi software. Sedangkan dari segi implementasi strategi,
faktor-faktor penilaiannya antara lain cara pengiriman produk, nilai brand,
tipe produk yang beredar, pilihan sistem operasi, harga jual rata-rata,
jaringan distribusi produk, hubungan dengan operator dan fasilitas pabrik.
KESIMPULAN
Dari perjalanan bisnis dan perkembangan teknologi yang disajikan oleh Nokia,
dapat diambil beberapa pelajaran sebagai berikut:
· Banyak perusahaan berbasis teknologi yang melakukan kesalahan pada
strateginya. Mereka berfokus pada bisnis pilihan mereka dalam waktu yang
terlalu lama, tanpa menyadari perlunya berinvestasi pada penciptaan hal baru
maupun pengembangan teknologi baru yang mungkin akan menggantikan teknologi
lama.
· Perubahan pasar dapat terjadi setiap saat, sehingga cara lama dimana
perusahaan dituntut untuk menentukan visi nya sampai sepuluh atau dua puluh
tahun kedepan tidak dapat lagi dilakukan. Perubahan strategi dapat terjadi
setiap saat mengikuti perubahan pasar.
· Untuk menguasai pasar, tidaklah mungkin dapat dilakukan sendiri. Cara paling
efektif untuk itu adalah dengan menggandeng perusahaan lain yang memiliki
kepentingan yang sama untuk saling melengkapi, baik untuk menciptakan produk
maupun membentuk standar baru dalam pasar.
· Komponen penting dalam kesuksesan suatu perusahaan adalah visi dan strategi
bisnis yang jelas, ethos kerja yang baik dan adanya orang-orang berbakat di
bidangnya.
Suatu
perusahaan memiliki bagian-bagian struktur terpenting seperti :
·
Komisaris
·
Presiden
Direktur
·
Managing
Direktur
·
Direktur
·
General
Manager
·
Manager
·
Supervisor
·
Kepala
seksi / bagian
·
Anggota
Sebuah
diagram organisasi pada suatu perusahaan dapat dianalisa melalui sifat maupun
suatu bentuk keputusan dari level tertinggi unit perusahaan tersebut ke level
dibawah berikutnya . Suatu sistem informasi yang dimulai dari suatu organisasi
baru membuat suatu rancangan sistem informasi dianalisa secara menyeluruh
termasuk analisa terhadap stuktur organisasi yang ada pada perusahaan tempat
sistem informasi hendak dibangun.
Sebuah
perusahaan pasti mempunyai pemilik yang disebut sebagai Komisaris
(owner). Di dalam suatu perseroan, diwajibkan mempunyai sekurang
kurangnya satu orang komisaris independen, berasal dari luar perusahaan serta
tidak mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan atau afiliasinya. pada
prisipnya, komisaris bertanggung jawab dan berwenang untuk mengawasi kebijakkan
dan tindakan direksi, dan memberikan nasehat kepada direksi jika diperlukan.
Untuk membantu komisaris dalam menjalankan tugasnya, berdasarkan prosedur yang
ditetapkan sendiri, maka seorang komisaris dapat meminta nasehat dari pihak
ketiga dan/ atau membentuk komite khusus. Setiap anggota komisaris harus
berwatak amanah dan mempunyai pengalaman dan kecakapan yang diperlukan untuk
menjalankan tugasnya. Dari diagram diatas suatu komisaris memiliki kedudukan
pertama yang mempunyai bagian dibawahnya seperti Presiden Direktur,
Managing Direktur. Dalam bagian perusahaan, terbagi lagi sebuah General
Manager dan Manager. Pada level berikutnya terdiri Supervisor dan anggota.
Presiden
Direktur bertugas mengepalai
semua prosedur yang berjalan dalam suatu perusahaan. Dalam halnya seorang
Presiden Direktur dibantu oleh seorang Managing Direkturyang
bekerja untuk memanage berjalannya suatu pelaksana yang akan dirinci seperti
misalnya sebuah kerja sama yang akan dilakukan kedalam perusahaan lain. Dalam
suatu bagian-bagian terpenting yang terstruktur pada bagian diagram-digram
memiliki sebuah sekertaris yang akan membantu dan mempresentasikan suatu proyek
yang akan dikerjakan. Direktur memiliki peranan memimpin
dan mengkoordinasikan semua kegiatan. Dan posisi General Managerorangnya
harus bisa mengatur suatu pekerjaan dan harus bisa juga mengevaluasi pekerjaan
yang sudah selesai. Orang yg menduduki posisi tsb adalah orang yg mempunyai
wawasan yg cukup luas baik itu dlm pekerjaannya sendiri maupun diluar
perkerjaannya antara lain utk mendptkan suatu job pekerjaan yg akan datang
tentunya. Tugas Manager adalah sebagai pemegang tampuk
kepemimpinan dalam suatu perusahaan yang mampu menumbuhkan, memelihara dan
mengembangkan usaha dan iklim yang kondusif di dalam kehidupan organisasional,
meningkatkan proditivitas kerja karyawan/pegawai dengan memberikan contoh
ataupun sebuah arahan yang baik serta mempunyai gaya yang produktif. Seorang Supervisordalam
sebuah perusahaan berfungsi sebagai mengawasi atau mengamati suatu kegiatan
yang dijalankan dalam sebuah perusahaan. Seorang Supervisor tidak berkenan
untuk mengatur yang ada dalam perusahaan. Perusahaan juga memiliki kepala
bagian/seksi yang mempunyai beberapa anggota yang mengikutsertakan
pada berjalannya suatu kegiatan yang ada.
Sebuah
perusahaan akan memiliki kualitas yang baik jika semua dikerjakan dan dilakukan
oleh kerja sama yang baik juga . Tidak memonopoli atau melakukan sebuah
kecurangan dalam sebuah proyek yang akan dikerjakan . Dengan ini perusahaan
lain akan melihat sebuah eksperimen untuk melakukan kerja sama yang mungkin
akan bisa menguntungkan satu sama lain . Semua ini dilakukan demi memajukan
sebuah perusahaan yang dimilik sebagai implementasi setiap perusahaan yang akan
bermodal tinggi dan mungkin bsa melakukan kerja sama dengan perusahaan asing
yang akan menghasilkan nilai keuntungan yang sangat tinggi . Sebuah perusahaan
tidak perlu memiliki perusahaan yang besar hanya dengan bermodalkan kerja sama
yang baik perusahaan mungkin dapat berkembaang . Apalagi misalnya kecurangan
yang pernah kita lihat dalam perusahaan hanya untuk mengambil keuntungan semata
untuk pribadi . Kenyamanan saling menghargai suatu bagian satu sama lain juga
diperlukan dalam sebuah perusahaan . Bagian paling tinggi juga tidak berhak
mehakimi suatu karyawan hanya dalam masalah yang sepele atau melihat bagian
yang terkecil. Perusahaan akan lebih merasa nyaman bila ada suatu kekerabatan
yang mungkin bisa menjadi suatu nilai positif dalam sebuah perusahaan.