Oktiva Tiara Mutiah
Jurusan Sistem Informasi, FIKTI,
Universitas Gunadarma
Abstrak
Saat ini Telematika muncul sebagai bidang ilmu
yang memfokuskan pada peningkatan interaksi di antara manusia atau proses
melintasi jarak dan waktu melalui aplikasi Information and
Communications Technology (ICT). Dalam penulisan ini, penulis membahas tentang definisi
telematika, kolaborasi arsitektur
telematika, jaringan wireless, antarmuka telematika dan speech recognition.
Kata
kunci : telematika, definisi, arsitektur, wireless, antarmuka, pengenal suara.
A.
PENDAHULUAN
1.
Definisi
Telematika
Teknologi
telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan
informatika. Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan
kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah
besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan,
sampai seluruh dunia. Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang
sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi
telematikalah yang telah berkembang sehingga mampu
menyampaikan suatu informasi. Dan terus perkembangannya, teknologi
telematika saat ini dapat diaplikasikan dalam banyak hal, menghubungkan
pengajar dengan muridnya, kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan
ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik.
2.
Pengertian
Telematika
Telematika merupakan
adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang
lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan
teknologi informasi.
Pertama kali istilah
Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu
laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978. Cikal bakal Laboratorium
Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari
Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring
perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahuxn 1978 dilakukan
lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama
Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di
Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.
Para praktisi mengatakan
bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari
“TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing
and Communication.Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid
technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital.Dalam wikipedia
disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and
Communications Technology).
2.1 Pengertian Telematika Menurut Para Pakar
Menurut instrusi Presiden RI no.
6 Tahun 2001 tentang kerangka kebijakan
perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia didapat pengertian
telematika sebagai berikut : “Telekomunikasi, media dan informatika atau
disingkat sebagai teknologi telematika..”
Menurut Miarso (2007) telematika
merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan
pemrosesan data dengan sistem binary (digital)
Menurut Moedjiono yang
merupakan konvergensi dari :
Tele=”Telekomunikasi”,
ma=”Multimedia”, dan
tika=”Informatika”
3.
KOLABORASI ARSITEKTUR TELEMATIKA
DARI SISI CLIENT DAN SERVER
Dengan kemajuan teknologi
telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan
istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and
Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan
komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer
yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah.
Hal itu mendorong munculnya
paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed
Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal
komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara fisik melalui jalur
jaringan komunikasi.
Istilah arsitektur mengacu pada
desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem
ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Jadi secara sederhana
arsitektur telematika yaitu sebuah struktur desain yang secara logika dapat
meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Model arsitektur telematika yang
terdiri dari client dan server. Pengertian client-server merupakan sebuah
paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk
mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak, yiatu pihak client dan pihak
server.
4.
Kolaborasi Arsitektur telematika
dari sisi Client dan Server
a. Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini
semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua
komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Walaupun komputer client
dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin
ini, dan karena mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini,
dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host.
Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi
berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal,
sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya.
Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat
mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor
lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.
Pada saat itu jaringan
sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan untuk
menghubungkan terminal dump dan mainframe. Internet baru saja dikembangkan oleh
pemerintah US dan pada saat itu dikenal sebagai ARPANET. Namun keterbatasan
yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai dihapus.
b. Client/Server (two-tier)
Dalam model
client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server
adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server
yang dihubungkan melalui sebuah jaringan. Aplikasi ditempatkan pada komputer
client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh.Aplikasi client
mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke
client-nya.
Dalam client/server,
client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang
berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server
database. Tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah :
• Antarmuka pengguna
• Interaksi database
• Pengambilan dan modifikasi
data
• Sejumlah aturan bisnis
• Penanganan kesalahan
Server database berisi
mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga
berisi aturan bisnis). Dalam sistem client/server, sebagian besar logika bisnis
biasanya diterapkan dalam database. Server database menangani :
• Manajemen data
• Keamanan
• Query, trigger, prosedur
tersimpan
• Penanganan kesalahan
Arsitektur client/server
merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer
sentral ke komputer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada
aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat.
Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama
dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal. Namun masih terdapat kelemahan
pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan
skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian besar aplikasi. Model
client/server memiliki sejumlah keterbatasan :
• Kurangnya skalabilitas
• Koneksi database dijaga
• Tidak ada keterbaharuan kode
• Tidak ada tingkat menengah
untuk menangani keamanan dan transaksi
Aplikasi-aplikasi
berbasis client/server memiliki kekurangan pada skalabilitas. Skalabilitas
adalah seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan yang meningkat –
misalnya, 50 user tambahan yang mengakses aplikasi tersebut. Walaupun model
client/server lebih terukur daripada model berbasis host, masih banyak
pemrosesan yang terjadi pada server. Dalam model client/server semakin banyak
client yang menggunakan suatu aplikasi, semakin banyak beban pada server.
Koneksi database harus
dijaga untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yang
berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau
beberapa koneksi.
Keamanan dan transaksi
juga harus dikodekan. Bukan berarti model client/server bukanlah merupakan
model yang layak bagi aplikasi-aplikasi. Banyak aplikasi yang lebih kecil
dengan jumlah user terbatas bekerja sempurna dengan model ini. Kemudahan
pengembangan aplikasi client/server turut menjadikannya sebuah solusi menarik
bagi perusahaan.
Pengembangan umumnya
jauh lebih cepat dengan tipe sistem ini. Siklus pengembangan yang lebih cepat
ini tidak hanya menjadikan aplikasi meningkat dan berjalan dengan cepat namun
juga lebih hemat biaya.
c. Three-Tier / Multi-Tier
Model three-tier atau
multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur
client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan
(atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam
arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu :
• Layanan presentasi (tingkat
client) : Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin
client.
• Layanan bisnis (tingkat
menengah) : Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam
tingkat menengah.
• Layanan data (tingkat sumber data) : Lapisan
layanan data berisi server database.
Setiap tingkatan dalam
model three-tier berada pada komputer tersendiri. Konsep model three-tier
adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi
aplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
5.
JARINGAN WIRELESS
Jaringan nirkabel adalah bidang
disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa
menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer
baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit).Bidang ini erat hubungannya dengan
bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan
yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan
lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel biasanya
menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan
beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti : gelombang radio,
gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
Teknologi wireless LAN menjadi
sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut
dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini realibility
teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas dan komplek pada
jaringan tanpa kabel.
Teknologi komunikasi data dengan
tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara
umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang
menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN
ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang
tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya
pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak
tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless LAN juga
memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat
dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.
1.1
Cara Kerja Jaringan Wireless
Ada 3 komponen yang dibutuhkan
agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses
dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
·
Sinyal Radio (Radio Signal).
·
Format Data (Data Format).
·
Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)
Masing-masing dari ketiga
komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita
mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection),
yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan
Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan
Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan
Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan
Transport)
5. Session Layer (Lapisan
Sesi)
6. Presentation Layer
(Lapisan Presentasi)
7. Application Layer
(Lapisan Aplikasi)
Komponen-komponen yang telah
disebutkan diatas, masing-masing komponen berada dalam lapisan yang
berbeda-beda. Komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan
berbeda.
Wireless LAN bekerja dengan
menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima
melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed
tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan
fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain
untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat
digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point
diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN
didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan
pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya
instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet
kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter
memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan
tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim
paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN
akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila
jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu
mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia
menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
6.
ANTARMUKA
Antarmuka (interface) adalah
salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi
antara pengguna dengan sistem operasi.Antarmuka adalah komponen sistem operasi
yang bersentuhan langsung dengan pengguna.Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu
Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).Antarmuka
termasuk kedalam teknologi telematika, yang disebut teknologi
telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan
informatika.Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan
kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah
besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan,
sampai seluruh dunia.Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang sedemikian
rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi.Teknologi telematikalah yang
telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu informasi.
7.
Pengertian Antarmuka
Dalam penggunaan umum, sebuah
antarmuka atau interface adalah sebuah titik, wilayah, atau permukaan di mana
dua zat atau benda berbeda bertemu; dia juga digunakan secara metafora untuk
perbatasan antara benda. Kata interface kadangkala (biasanya dalam bidang
teknik) disingkat menjadi "i/f".
Bentuk kerja dari interface
berarti menghubungkan dua atau lebih benda pada suatu titik atau batasan yang
terbagi, atau untuk menyiapkan kedua benda untuk tujuan tersebut.
Kata interface juga memiliki
arti khusus, yaitu antarmuka pengguna adalah fungsi dan atribut sensor dari
suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan
dengan pengoperasiannya oleh pengguna. Dalam elektronik dan teknik komputer,
sebuah antarmuka dapat berarti :
·
Batasan fisik dari dua subsistem atau alat.
·
Sebuah bagian atau sirkuit di beberapa subsistemyang mengirim
atau menerima sinyal ke atau dari subsistem lainnya: antarmuka jaringan,
antarmuka video, kartu network.
·
Sebuah standar yang menjelaskan sebuah himpunan karakteristik
yang berfungsi, karakteristik interkoneksi fisik umum, dan karakteristik signal
untuk pertukaran data atau signal; antarmuka USB, antarmuka SCSI.
·
Dalam telekomunikasi, sebuah titik interkoneksi antara pengguna
peralatan terminal dan fasilitas komunikasi komersial.
·
Dalam teknik software, ia adalah sebuah spesifikasi dari
properti sebuah komponen software yang komponen lainnya dapat bergantung
kepadanya: lihat antarmuka (ilmu komputer).
·
Dalam kimia, ia adalah permukaan antara dua fase yang berbeda
dalah campuran "heterogeneous".
·
Dalam geologi, ia mungkin juga sebuah permukaan atau lapisan
"anomalous" antara dua "epoch" geologikal yang berbeda atau
jenis batuan.
Antarmuka pengguna (bahasa
Inggris: user interface) merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan
langsung dengan pengguna (user). Antarmuka pengguna berfungsi untuk
menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut
bisa digunakan.
Antarmuka pengguna, dalam bidang
desain industri interaksi manusia-mesin, adalah sebuah tempat di mana interaksi
antara manusia dan mesin terjadi.Tujuan dari interaksi antara manusia dan mesin
pada antarmuka pengguna adalah pengoperasian dan kontrol mesin yang efektif,
dan umpan balik dari mesin yang membantu operator dalam membuat keputusan
operasional.Contoh-contoh dari konsep luas antarmuka pengguna ini termasuk
aspek-aspek interaktif dari sistem operasi komputer, alat-alat, kontrol
operator mesin berat, dan kontrol proses. Pertimbangan desain berlaku ketika
membuat antarmuka pengguna yang berkaitan atau melibatkan disiplin-disiplin
ilmu seperti ergonomi dan psikologi
Sebuah antarmuka pengguna adalah
sistem di mana pengguna berinteraksi dengan mesin. Antarmuka pengguna mencakup
perangkat keras dan perangkat lunak. Antarmuka pengguna hadir untuk berbagai
sistem, dan menyediakan cara untuk:
·
Input, memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sebuah system
·
Output, memungkinkan sistem untuk menunjukan efek dari
manipulasi pengguna
Secara umum, tujuan dari teknik
interaksi manusia-mesin adalah untuk menghasilkan sebuah antarmuka pengguna
yang membuatnya mudah, efisien, dan menyenangkan untuk mengoperasikan sebuah
mesin dengan cara yang menghasilkan hasil yang diinginkan. Ini biasanya berarti
bahwa operator harus menyediakan input minimal untuk mencapai output yang
diharapkan, dan juga bahwa mesin harus meminimalkan output yang tidak diinginkan.
8.
SPEECH RECOGNITION
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech
recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech
recognition).Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara
menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk
ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara
istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh
karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan
untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang
orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti
dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
1.
Speech Recognition
Automatic Speech Recognition
(ASR) adalah suatu pengembangan teknik dan system yang memungkinkan computer
untuk menerima masukan berupa kata yang di ucap. Teknologi ini, memungkinkan
suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dnegan
cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan pola
tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. Kata-kata yang diucapkan diubah
bentuknya mejadi sinyal digital dengan cara mengubah gelombang suara sekumpulan
angka yang kemudian disesuaikan dengan kode-kode tertentu untuk
mengidentifikasika kata-kata tersebut. Hasil dari identifikasi kata yang
diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca oleh
perangkat teknologi sebagao sebuah komando untuk melakkan suatu pekerjaan,
misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilalukan secara otomatis
dengan komando suara.
Alat pengenal ucapan, atau yang
sering disebut dengan speech recognition ini, membutuhkan sampel kata
sebenarnya yang diucapkan dari pengguna. Sampel kata akan didigitalisasi,
disimpan dalam computer, dan kemudian digunakan sebagai basis data dalam
memcocokkan kata yang diucapkan selajutnya. Sebagian besar alat pengenal ucapan
ini sifatnya masih tergantung pada pengeras suara. Dan kekurangan lain dari
alat ini, adalah alat ini hanya dapat mengenal kata yang diucapkan dari satu
atau dua orang saja, serta hanya bisa mengenal kata-kata terpisah, yaitu
kata-kata yang dalam penyampaiannya terdapat jeda antar kata. Hanya sedikit
dari peralatan ini yang sifatnya tidak tergatung pada pengeras suara dan dapat
mengenal kata yang diucapkan banyak orang serta dapat mengenal kata-kata
continue atau kata-kata yang dalam penyampaiannya tidak terdapat jeda antar
kata.
Pengenalan suara sendiri terbagi
menjadi dua, yaitu pengenalan pengguna (identifikasi suara berdasarkan orang
yang berbicara) dan pengenalan ucapan (identifikasi berdasarkan kata yang
diucapkan).
Alat ini sudah ada sejak tahun
1940, dimana pada tahun tersebuut perussahaan American Telephone and Telegraph
Company (AT&T) sudah mulai mengembankan suatu perangkat teknologi yang
dapat mengidentifikasi kata yang diucapkan manusia. Lalu, sekitar tahun 1960-an
para peneniliti dari perusahaan tersebut sudah berhasil membuat suatu perangkat
yang dapat mengidentifikasi kata-kata terpisah dan pada tahun 1970-an, mereka
sudah dapat membuat perangkat yang dapat megidentikikasi kata-kata continue.
Alat ini menjadi fungsional sejak tahun 1980-an dan hingga sekarang masih akan
terus dikembangkan dan ditingkatkan keefektifannya.
Aplikasi-aplikasi alat
pengenalan ucap dapat dilihat dari beberapa bidang, yaitu :
a.
Bidang komunikasi
Dalam bidang komunikasi terdapat
beberapa jenis alat pengenalan ucap, seperti :
1. Komando suara
Komando suara adalah suatu
program pada computer yang melakukan perintahberdasarkan komando suara
pengguna. Contohnya pada aplikasi Microsoft voice yang berbasis bahasa inggris.
Ketika pengguna mengatakan “mulai kalkulator” dengan intonasi data tata bahasa
yang sesuai. Maka, computer akan segera membuka aplikasi kalkulator.
Jika komando suara yang
diberikan sesuai dengan daftar perintah yang tersedia. Aplikasi akan memastikan
komando suara dengan menampilkan tulisan “apakah anda meminta saya untuk
‘memulai kalkulator’?”, untuk melakukan verifikasi. Pengguna cupuk mengatakan
“lakukan” dan computer akan langsung beroperasi.
2. Pendiktean
Pendiktean adalah sebuah prosen
mendikte yang sekarang ini banyak dimanfaaatkan dalam pembuatan laporan atau
penelitian. Contohnya pada aplikasi Microsoft dictation yang merupakan aplikasi
yang dapat menulikan apa yang diucapkan pengguna secara otomatis.
3. Telepon
Pada telepon, teknologi
pengenalan ucapaan yang digunakan pada proses penekanan tombol otomatis yang
dapat menelpon nomor tujuan dengan komando suara.
b.
Bidang kesehatan
Alat pengenal ucapan banyak
digunakan dalam bidang kesehatan untuk membantu para penyandang cacat dalam
beraktivitas.Contohnya ada pada aplikasi Antarmuka Suara Pengguna aatau Voice
User Interface (VUI) yang menggunakan teknologi pengenalan ucapan dimana
pengendalian saklar lampu.Misalnya, tidak peril dilakukan secara manual dengan
menggerakkkan saklar tetatpi cukup mengeluarkan parintah dalam bentuk ucapan
sebagai saklarnya.Metode ini membantu manusia yang secara fisik tidak dapat
menggerakkan saklar karena cacat pada tangan. Penerapan VUI ini tidak hanya
untuk lampu saja tetapi bisa juga untuk aplikasi-aplikasi control yang lain.
c.
Bidang militer
Dalam bidang militer juga
terdapat beberapa macam alat pengenalan ucap :
1. Pelatihan penerbangan adalah
Aplikasi alat pengenal ucapan dalam bahasa militer adala pada pengaturan
lalu-lintas udara atau yang dikenal dengan Air Traffic Controllers (ATC) yang
dipakai oleh para pilot untuk mendapatkan keterangan mengenai keadaan
lalu-lintas udara seperti radar, cuaca, dan navigasi. Alat pengenal ucapan
digunakan sebagai pengganti operator yang memberikan informasi kepada pilot
dengan cara berdialog.
2. Helicopter adalah
Aplikasi alat pengenalan ucapan pada helicopter digunakan untuk berkomunikasi
lewat radio dan menyesuaikan system navigasi. Alat ini, sangat diperlukan pada
helicopter karena ketika sedang terbang, sangat banyak gangguan yang akan
menyulitkan pilot bila harus berkomunikasi dan menyesuaikan navigasi dengan
memencet tombol terlebih dahulu.
Kelebihan alat pengenal ucapan
Kelebihan dari peralatan yang
menggunakan teknologi ini adalah :
1. Cepat
Teknologi ini mempercepat
transmisi informasi dan umoan balik dari transmisi tersebut.Contohnya pada
komando suara.Hanya dalam selang waktu sekitar satu sampai dua detik setelah
kita mengkomandokan peritah melallui suara komputeer sudah member umpan balik
atas komando kita.
2. Mudah digunakan
Kemudahan teknologi ini juga
dapat dilihat dalam aplikasi komando suara.Komando biasanya kita memasukkan ke
dalam computer dengan menggunakan tatikus atau papan ketik, kini dapat dengan
mudah kita lakukan tanpa perangkat keras, yaitu dengan menggunakan komando
suara.
Kekurangan alat pengenal
ucapan
Kekurangan dari peralatan yang
menggunakan teknologi ini adalah :
1. Rawan terhadap gangguan
Hal ini disebabkan oleh proses
sinyal suara yang masih berbasis frekuensi. Ketika sebuah informasi dalam
sinyal suara mempunyai komponen frekuensi yang sama banyaknya dengan komponen
frekuensi gangguannya, akan sulit untuk memisahkan gangguan dari sinyal suara
tersebut.
2. Jumlah kata yang dapat
dikenal terbatas
Hal ini disebabkan pengenalan
ucapan berkerja dengan cara mencari kemiripan dengan basis data yang dimiliki.