Senin, 21 Oktober 2013

Pentingkah Berorganisasi?

Mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang – kuliah pulang). Bisa dibilang saya adalah tipe mahasiswa seperti itu. Tidak mengikuti satupun organisasi kemahasiswaan ataupun organisasi diluar kampus. Setiap hari datang ke kampus tepat waktu – hampir tidak pernah absen – setelah jam perkuliahan selesai langsung pulang ke rumah. Nggak pernah ada acara kumpul-kumpul sekedar mendiskusikan suatu masalah atau membuat suatu event. Kegiatan kampus yang saya kerjakan hanya kumpul dengan teman-teman di hotspot kampus, lalu mencari signal wifi yang digunakan untuk mendownload film terbaru, bukan untuk mengerjakan tugas.

Belakangan ini saya baru merasakan betapa pentingnya berorganisasi. Setelah berkali-kali melamar sebagai asisten laboratorium di kampus, dan berkali-kali pula saya ditolak. Pengalaman itu membuat saya berfikir kalau mencari pekerjaan dikampus saja susahnya seperti ini, apalagi mencari pekerjaan di dunia karir yang sesungguhnya. Persaingan lebih ketat, dan beribu-ribu mahasiswa fresh graduate berlomba-lomba memasuki perusahaan benefit yang hanya membutuhkan beberapa karyawan saja.

Tentu penyeleksian tidak hanya bergantung pada IPK (Indeks Prestasi Akademik) yang kita dapatkan saja, tetapi pengalaman berorganisasi ikut andil besar dalam peneleksian tersebut. Semakin banyak organisasi yang pernah kita ikuti semakin menambah nilai plus untuk kita. Karna jika kita sudah terbiasa berorganisasi, maka kita pasti sudah terbiasa untuk bekerja dalam satu tim.


Walaupun kedengarannya tidak terlalu penting, tetapi itulah point utama yang harus dimiliki para mahasiswa, yaitu mampu bekerja dalam satu tim. Tidak banyak orang yang dapat bekerja sama dengan baik. Entah karna faktor perbedaan visi misi, atau ketidak cocokan karakter satu sama lain. Itulah mengapa mahasiswa dianjurkan untuk aktif berorganisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkeun yang mau komentar.. hayyoo dah jangan sungkan..
:)