Siksaan
yang bersifat psikis :
1. Kebimbangan, kebimbangan
terjadi ketika seseorang tidak dapat mengambil keputusan, untuk memilih salah
satu yang terbaik untuk dirinya dari beberapa pilihan yang telah ada
dipikirannya.
2. Kesepian,
kesepian berasal dari kata sepi yang bisa diartikan seperti sendiri, tidak
mempunyai teman atau sahabat, tidak ada suara dsb. Orang yang mengalami
kesepian biasanya selalu merasa bahwa dirinya hidup di dunia ini tanpa teman
yang bisa diajak bicara, sharing atau
bersosialisasi. Salah satu faktor yang menyebabkan kesepian yaitu kurangnya
pergaulan, yang akhirnya membuat dia malu untuk bersosialisasi orang-orang di sekitarnya,
lalu berujung pada rasa kesepian.
3. Ketakutan,
ketakutan adalah suatu tanggapan emosi terhadap
ancaman. Rasa
takut selalu menjadi perasaan yang menyiksa batin si penderitanya. Selama orang
tersebut merasa ketakutan, ia merasa sangat menderita dan berpikir akan melakukan
apapun agar ia bisa lepas dari rasa takutnya, rasa takut jika di biarkan maka
lama kelamaan akan berujung pada kekalutan mental, bahkan bisa menjadi gangguan
kejiwaan atau gila.
Penyebab
seseorang merasa ketakutan :
·
Pengalaman buruk pada masa lalu (trauma)
Pengalaman buruk pada masa lalu terkadang
membuat seseorang trauma terhadap suatu kejadian yang pernah dialaminya pada
masa lalu. Biasanya seseorang merasa takut untuk memulai hal yang sama bahkan
untuk mengingatnya. Contohnya, seorang anak perempuan yang melihat kekerasan
dalam rumah tangga, yang melihat ibunya di pukuli oleh ayahnya, sehingga ketika
beranjak dewasa anak tersebut akan takut untuk berumah tangga, bahkan akan
timbul rasa benci pada sosok lelaki. Hal ini di karenakan ia takut apa yang
dialami ibunya akan terjadi pada dirinya sendiri.
·
Merasa dirinya terancam
Ancaman adalah setiap usaha atau
kegiatan, faktor-faktor
internal maupun faktor eksternal, yang dianggap
membahayakan keamanan dan keselamatan seseorang. Ancaman dari dalam merupakan
ancaman yang berasal dari diri sendiri. Contohnya, seseorang divonis mempunyai
penyakit kanker dan terancam akan meninggal dalam kurun waktu dekat, ia akan
merasa takut dirinya jika akan mati. Sedangkan ancaman dari luar merupakan ancaman
dari orang-orang disekitarnya atau lingkungan. Contoh, pemberitaan di televisi
tentang prediksi tsunami yang akan terjadi di suatu wilayah, membuat penduduk
di wilayah tersebut merasa takut dan khawatir apabila prediksi tsunami itu akan
benar-benar terjadi.
·
Halusinasi berlebihan
Terjadinya persepsi panca indera
dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsangan (stimulus) eksternal. Halusinasi dapat dibagi berdasarkan indera yang bereaksi saat persepsi ini terbentuk, yaitu :
v
Halusinasi visual (penglihatan) adalah melihat gambaran yang jelas atau samar-samar tanpa stimulus
nyata dan orang lain tidak melihatnya.
v
Halusinasi auditori (pendengaran) adalah mendengar suara dan bunyi yang tidak berhubungan dengan
stimulus nyata dan orang lain tidak
mendengarnya.
v
Halusinasi olfaktori (penciuman) adalah mencium bau–bau yang muncul dari sumber-sumber
tertentu tanpa stimulus yang nyata dan orang lain tidak menciumnya.
v
Halusinasi gustatory (pengecapan) adalah
membayangkan merasa makan sesuatu yang tidak nyata,
biasanya merasakan rasa enak atau tidak enak.
v
Halusinasi taktil (perabaan) adalah merasa sesuatu pada kulit tanpa stimulus yang nyata
dan orang lain tidak merasakannya.
Contoh phobia :
·
Claustrofobia
(dari bahasa Latin claustrum "tempat tertutup" dan Yunani phóbos
"takut") adalah sebuah penyakit ketakutan terhadap tempat-tempat
sempit dan terjebak. Klaustrofobia umumnya dikategorikan sebagai neurosa
kecemasan yang dapat menyebabkan serangan kepanikan yang tiba-tiba, atau
kepanikan seperti situasi di lift, kereta api atau pesawat udara. Sekitar 5-7%
populasi dunia mengidap klaustofobia, namun hanya sebagian kecil yang
mendapatkan perawatan untuk kelainan ini.
·
Agorafobia
adalah jenis fobia dengan ketakutan dasar yang berasal dari perasaan terjebak
di tempat umum, saat seseorang akan sulit untuk dapat melarikan diri, dan rasa
takut tidak akan tersedianya pertolongan apabila seseorang mengalami serangan
panik. Walaupun kebanyakan orang berpikir bahwa Agorafobia adalah ketakutan
akan tempat-tempat umum, sekarang dipercaya bahwa Agorafobia berkembang dari
komplikasi dari serangan panik.
·
Gamang,
arti
sebenarnya kata ‘gamang’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah perasaan takut, ngeri serta khawatir ketika kita berada di tempat yang
tinggi dan melihat ke bawah. Atau tidak mampu berdiri dengan stabil.
·
Ketakutan
adalah
suatu tanggapan emosi terhadap ancaman.
Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai
respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman
bahaya. Beberapa ahli psikologi juga telah menyebutkan bahwa takut adalah salah
satu dari emosi dasar, selain kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan.
·
Masih banyak lagi contoh phobia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkeun yang mau komentar.. hayyoo dah jangan sungkan..
:)