Sabtu, 16 Juni 2012

Manusia dan Penderitaan II


Siksaan yang bersifat psikis :
1.      Kebimbangan, kebimbangan terjadi ketika seseorang tidak dapat mengambil keputusan, untuk memilih salah satu yang terbaik untuk dirinya dari beberapa pilihan yang telah ada dipikirannya.
2.      Kesepian, kesepian berasal dari kata sepi yang bisa diartikan  seperti sendiri, tidak mempunyai teman atau sahabat, tidak ada suara dsb. Orang yang mengalami kesepian biasanya selalu merasa bahwa dirinya hidup di dunia ini tanpa teman yang bisa diajak bicara, sharing atau bersosialisasi. Salah satu faktor yang menyebabkan kesepian yaitu kurangnya pergaulan, yang akhirnya membuat dia malu untuk bersosialisasi orang-orang di sekitarnya, lalu berujung pada rasa kesepian.
3.      Ketakutan, ketakutan adalah suatu tanggapan emosi  terhadap ancaman. Rasa takut selalu menjadi perasaan yang menyiksa batin si penderitanya. Selama orang tersebut merasa ketakutan, ia merasa sangat menderita dan berpikir akan melakukan apapun agar ia bisa lepas dari rasa takutnya, rasa takut jika di biarkan maka lama kelamaan akan berujung pada kekalutan mental, bahkan bisa menjadi gangguan kejiwaan atau gila.
Penyebab seseorang merasa ketakutan :
·         Pengalaman buruk pada masa lalu (trauma)
Pengalaman buruk pada masa lalu terkadang membuat seseorang trauma terhadap suatu kejadian yang pernah dialaminya pada masa lalu. Biasanya seseorang merasa takut untuk memulai hal yang sama bahkan untuk mengingatnya. Contohnya, seorang anak perempuan yang melihat kekerasan dalam rumah tangga, yang melihat ibunya di pukuli oleh ayahnya, sehingga ketika beranjak dewasa anak tersebut akan takut untuk berumah tangga, bahkan akan timbul rasa benci pada sosok lelaki. Hal ini di karenakan ia takut apa yang dialami ibunya akan terjadi pada dirinya sendiri.
·         Merasa dirinya terancam
Ancaman adalah setiap usaha atau kegiatan, faktor-faktor internal maupun faktor eksternal, yang dianggap membahayakan keamanan dan keselamatan seseorang. Ancaman dari dalam merupakan ancaman yang berasal dari diri sendiri. Contohnya, seseorang divonis mempunyai penyakit kanker dan terancam akan meninggal dalam kurun waktu dekat, ia akan merasa takut dirinya jika akan mati. Sedangkan ancaman dari luar merupakan ancaman dari orang-orang disekitarnya atau lingkungan. Contoh, pemberitaan di televisi tentang prediksi tsunami yang akan terjadi di suatu wilayah, membuat penduduk di wilayah tersebut merasa takut dan khawatir apabila prediksi tsunami itu akan benar-benar terjadi.
·         Halusinasi berlebihan
Terjadinya persepsi panca indera dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsangan (stimulus) eksternal. Halusinasi dapat dibagi berdasarkan indera yang bereaksi saat persepsi ini terbentuk, yaitu :
v  Halusinasi  visual (penglihatan) adalah melihat gambaran yang jelas atau samar-samar tanpa stimulus nyata dan orang lain tidak melihatnya.
v  Halusinasi auditori (pendengaran) adalah mendengar suara dan bunyi yang tidak berhubungan dengan stimulus nyata dan orang lain tidak mendengarnya.
v  Halusinasi olfaktori (penciuman) adalah mencium bau–bau yang muncul dari sumber-sumber tertentu tanpa stimulus yang nyata dan orang lain tidak menciumnya.
v  Halusinasi gustatory (pengecapan) adalah membayangkan merasa makan sesuatu yang tidak nyata, biasanya merasakan rasa enak atau tidak enak.
v  Halusinasi taktil (perabaan) adalah merasa sesuatu pada kulit tanpa stimulus yang nyata dan orang lain tidak merasakannya.
Contoh phobia :
·         Claustrofobia (dari bahasa Latin claustrum "tempat tertutup" dan Yunani phóbos "takut") adalah sebuah penyakit ketakutan terhadap tempat-tempat sempit dan terjebak. Klaustrofobia umumnya dikategorikan sebagai neurosa kecemasan yang dapat menyebabkan serangan kepanikan yang tiba-tiba, atau kepanikan seperti situasi di lift, kereta api atau pesawat udara. Sekitar 5-7% populasi dunia mengidap klaustofobia, namun hanya sebagian kecil yang mendapatkan perawatan untuk kelainan ini.
·         Agorafobia adalah jenis fobia dengan ketakutan dasar yang berasal dari perasaan terjebak di tempat umum, saat seseorang akan sulit untuk dapat melarikan diri, dan rasa takut tidak akan tersedianya pertolongan apabila seseorang mengalami serangan panik. Walaupun kebanyakan orang berpikir bahwa Agorafobia adalah ketakutan akan tempat-tempat umum, sekarang dipercaya bahwa Agorafobia berkembang dari komplikasi dari serangan panik.
·         Gamang, arti sebenarnya kata ‘gamang’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perasaan takut, ngeri serta khawatir ketika kita berada di tempat yang tinggi dan melihat ke bawah. Atau tidak mampu berdiri dengan stabil.
·         Ketakutan adalah suatu tanggapan emosi  terhadap ancaman. Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologi juga telah menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selain kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan.
·         Masih banyak lagi contoh phobia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkeun yang mau komentar.. hayyoo dah jangan sungkan..
:)