2.1 Pengertian Penderitaan
Penderitaan, dari kata derita. Derita adalah sesuatu yang menyusahkan yang ditanggung dalam hati
(seperti kesengsaraan, penyakit); menderita: menanggung sesuatu
yg tidak menyenangkan; terderita:
tertanggung; tertahan (kan); deritaan: derita; penderita: orang yg menderita (kesusahan, sakit,
cacat, dsb); penderitaan: n keadaan
yg menyedihkan yg harus ditanggung; penanggungan.
Contoh penderitaan misalnya, para pengungsi korban
bencana alam, seperti yang banyak terjadi di negeri kita ini. Bencana
dimana-mana, entah itu bencana banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan
sebagainya. Para korban tersebut mengalami penderitaan yang harus mereka tanggung,
yaitu kehilangan tempat tinggal, sanak saudara dan harta benda.
2.2 Siksaan
Siksa : 1.
penderitaan (kesengsaraan dsb) sebagai hukuman; 2. hukuman dengan cara
disengsarakan (disakiti): hukuman --; menyiksa v 1.
menghukum dengan menyengsarakan (menyakiti, menganiaya, dsb); 2. berbuat
dengan menyengsarakan (menyakiti, menganiaya, dsb); berbuat bengis kepada yang
lain dengan menyakiti (menganiaya dsb): dilarang keras- binatang; -
diri menyusahkan (melukai) diri sendiri; menyiksai v
berulang-ulang menyiksa: kegemarannya - binatang; tersiksa v
telah mengalami (menderita) siksa; kena siksa; siksaan n 1.
hasil menyiksa; 2. penderitaan (kesengsaraan) sebagai hukuman: -
batin; - dunia; 3. perlakuan yang sewenang-wenang (seperti
menyakiti, menganiaya, dsb): di dalam sel itu dia menjalani - yg berat; -
batin penderitaan batin; - lahir penderitaan yang tampak secara
lahir, seperti kekurangan ekonomi, kecelakaan, sakit; penyiksa n
orang yang menyiksa; penyiksaan n proses, cara, perbuatan
menyiksa; ketersiksaan n hal tersiksa: dalam -- nya yg
terus-menerus, ia selalu berdoa.
Secara umum, phobia
adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau
kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk menjauh dari sesuatu yang
ditakuti itu. Phobia terjadi karena
adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan
metabolisme di otak. Bisa juga dikarenakan adanya keabnormalan di dalam
struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, bahwa phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkeun yang mau komentar.. hayyoo dah jangan sungkan..
:)