Sabtu, 16 Juni 2012

Manusia dan Penderitaan (part I)


2.1  Pengertian Penderitaan
Penderitaan, dari kata derita. Derita adalah sesuatu yang menyusahkan yang ditanggung dalam hati (seperti kesengsaraan, penyakit); menderita: menanggung sesuatu yg tidak menyenangkan; terderita:  tertanggung; tertahan (kan); deritaan: derita; penderita: orang yg menderita (kesusahan, sakit, cacat, dsb); penderitaan: n keadaan yg menyedihkan yg harus ditanggung; penanggungan.
Contoh penderitaan misalnya, para pengungsi korban bencana alam, seperti yang banyak terjadi di negeri kita ini. Bencana dimana-mana, entah itu bencana banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan sebagainya. Para korban tersebut mengalami penderitaan yang harus mereka tanggung, yaitu kehilangan tempat tinggal, sanak saudara dan harta benda.

2.2  Siksaan
Siksa : 1. penderitaan (kesengsaraan dsb) sebagai hukuman; 2. hukuman dengan cara disengsarakan (disakiti): hukuman --; menyiksa v 1. menghukum dengan menyengsarakan (menyakiti, menganiaya, dsb); 2. berbuat dengan menyengsarakan (menyakiti, menganiaya, dsb); berbuat bengis kepada yang lain dengan menyakiti (menganiaya dsb): dilarang keras- binatang; - diri menyusahkan (melukai) diri sendiri; menyiksai v berulang-ulang menyiksa: kegemarannya - binatang; tersiksa v telah mengalami (menderita) siksa; kena siksa; siksaan n 1. hasil menyiksa; 2. penderitaan (kesengsaraan) sebagai hukuman: - batin; - dunia; 3. perlakuan yang sewenang-wenang (seperti menyakiti, menganiaya, dsb): di dalam sel itu dia menjalani - yg berat; - batin penderitaan batin; - lahir penderitaan yang tampak secara lahir, seperti kekurangan ekonomi, kecelakaan, sakit; penyiksa n orang yang menyiksa; penyiksaan n proses, cara, perbuatan menyiksa; ketersiksaan n hal tersiksa: dalam -- nya yg terus-menerus, ia selalu berdoa.

Secara umum, phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk menjauh dari sesuatu yang ditakuti itu. Phobia terjadi karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga dikarenakan adanya keabnormalan di dalam struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, bahwa phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkeun yang mau komentar.. hayyoo dah jangan sungkan..
:)